Perbedaan Rasa dan Pengolahan Kopi Arabika dengan Robusta

 

Perbedaan Rasa dan Pengolahan Kopi Arabika dengan Robusta

Kopi merupakan salah satu minuman populer yang rutin diminum oleh banyak orang setiap hari. Melansir Britannica, budaya minum kopi mulai berkembang sejak abad XV Masehi.

Kopi pada awalnya populer di jazirah Arab, lalu mulai menyebar ke Konstantinopel dan akhirnya ke seluruh dunia.

Ada beragam jenis biji kopi, namun yang paling umum dikonsumsi adalah biji kopi Arabika dan Robusta.

Beda kopi Arabika dan Robusta

Melansir The Kitchn, 12 Maret 2021, biji kopi Arabika cenderung menghasilkan kopi yang memiliki cita rasa lembut, segar, dengan sensasi buah atau biasa menamakan fruity.

Sementara itu, biji kopi Robusta akan menghasilkan kopi dengan cita rasa yang lebih pekat dan kuat.

Biji kopi Robusta juga memiliki kandungan kafein dua kali lipat lebih tinggi jika daripada biji kopi Arabika.

Kompas.com, 1 Juni 2020 memberitakan, William Heuw, owner dari brand Kopi Kangen, menjelaskan bahwa biji kopi Arabika dan Robusta memiliki perbedaan dari segi penanaman dan perawatan.

Menurut William, biji kopi Robusta cenderung lebih tahan terhadap hama dan penyakit, serta tidak terlalu sulit dalam perawatannya.

Ia mengatakan, pohon penghasil biji kopi Robusta hanya perlu menanam pada lahan yang ketinggiannyan 1.000 mdpl ke bawah. Karena itu, lahan kebun kopi Robusta juga cenderung lebih luas daripada kopi Arabika.

“Kalau Arabika kan harus di atas gunung. Di Indonesia juga kebanyakan Robusta sih, petani lebih gampang untuk tanam juga,” ujar William.

William mengatakan, pohon kopi robusta bisa tumbuh di ketinggian yang rendah, iklim yang panas, dengan kondisi air yang sedikit. Menurutnya, hal itu berpengaruh pada rasa kopi Robusta yang cenderung tak senikmat Arabika.

Perbedaan pengolahan kopi

Dadang Hendarsyah, selaku Unit Head da ICS Manager PT. Olam Indonesia Sunda Cluster, mengatakan, biji kopi Robusta dan Arabika memiliki perbedaan dalam proses pengolahan.

Dadang mengatakan pengolahan biji kopi Robusta sangat sederhana. Para petani cenderung sering melakukan proses natural untuk biji kopi Robusta.

Menurut Dadang, biji kopi Arabika punya kulit yang sensitif sehingga membuat proses pengolahannya berbeda dengan biji kopi Robusta.

Perbedaan cara pengolahan itu berpengaruh pada harga biji kopi Arabika yang cenderung lebih mahal daripada Robusta.

“Arabika harus di-pulping lalu fermentasi. Setelah itu melakukan penjemuran sampai kering, membuka kulitnya. Mengeringkanya juga tidak boleh pakai oven, harus langsung dengan matahari karena kulitnya sensitif. Kalau dioven nanti akan mengubah cita rasa Arabika,” jelas Dadang.


Sumber : kompas{DOT}com

0 Response to "Perbedaan Rasa dan Pengolahan Kopi Arabika dengan Robusta"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel